Basta mencoba memikirkan semuanya. Semua ucapan dari rekan-rekannya yang memang ada benarnya. Sebenarnya dia merasa kecolongan juga. Padahal dia terus mengawasi Aura dan Yusuf meskipun dari kejauhan tapi kenapa bisa kehamilan dan rencana pernikahan itu bisa terlewat dari pengawasannya. Masih tidak percaya kalau Aura hamil anaknya. Dia jadi mengingat lagi apa yang mereka lakukan sesaat sebelum Aura melakukan operasi mata itu di Filipina.