Entah sudah berapa lama Vaz menunggu di ruang tengah. Dia bisa mendengar semuanya dengan jelas sebenarnya dari sana tapi dia berusaha untuk mefokuskan diri pada pemandangan malam dari jendela. Merasakan hembusan angin, mendengarkan lalu lalang kendaraan, memandang lampu kota yang selaras dengan langit malam, tidak lupa bulan dan bintang yang tertata sempurna.
"Vaz." Panggil Orfe.
"Kurang jelas mendengar.
"Vaz. Tolong aku." Suara bercampur tangis kembali terdengar.
Segera Vaz berlari ke arah kamar dan benar prediksinya, Nenek Yasmin akhirnya pergi dengan tenang dalam pelukan sang putra. Melihat pemandangan tersebut sigap Vaz segera menghubungi Basta yang mungkin berada di Malghavan sekarang. Hanya dengan lokasi, tidak lama para Xanders berdatangan dan segera memenuhi apartemen kecil milik Ibu Orfe.