Vaz kembali ke Malghavan dengan perasaan yang campur aduk. Saat ini target utamanya adalah bertemu Orfe dan kalau perlu menyeretnya kembali ke Saudi Arabia untuk segera menemui ibunya. Adiknya itu harus tahu apa yang sebenarnya terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu. Pria itu terlihat di halaman belakang kastil mereka yang luas sedang memainkan terompetnya walau beberapa bagian terdengar sumbang. Walau Vaz tidak memainkan terompet tapi suara itu memang jelas terdengar tidak terlalu merdu.
"Orfe." Panggil Vaz dari balkon kastil mereka.
Tidak langsung mendengar Vaz memanggil lagi.
"Orfe." Kali ini lebih kencang.
Pria itu akhirnya menoleh. Wajah tampannya tertutup rambut yang tertiup angin. Terompetnya sudah ditentengnya dengan satu tangan. Dengan langkah pasti, Orfe berjalan mendekati Vaz. Dahinya sudah berkerut karena pria itu bingung dengan tujuan saudaranya itu memanggilnya.
"Ada apa?" Tanya Orfe.
"Hm, aku hanya ingin bicara." Ucap Vaz singkat.