Di Malghavan saat semua orang sedang pergi untuk menyelesaikan beberapa masalah. Jieun berada di Malghavan lebih tepatnya kamar Juno, dimana pria itu sedang melukis dengan konsentrasinya. Kalau boleh jujur, Jieun segan pada pria yang sedang duduk di sebuah kursi emas berbahan beludru itu. Selain itu dia segan juga pada Vaz yang menurutnya sedikit dingin dan Basta yang merupakan pimpinan tertinggi walau dia tahu semuanya sangat baik.
"Paman sangat suka melukis?" Tanya Jieun ragu masih memeluk boneka kelincinya.
"Hm, ya." Jawab Juno singkat.
"Apa paman suka melukis pemandangan?" Tanya Jieun mencoba bicara.
"Ya." Jawab Juno lagi.
"Tapi paman sepertinya juga suka lukisan abstrak." Jieun tidak berhenti.
"Ya, kadang." Jawab Juno lagi.
"Apa kau selalu menyimpan hasil lukisanmu disini?" Tanya Jieun.
"Tidak juga." Jawab Juno masih singkat.
"Apa paman selalu bicara sesingkat itu pada orang lain?" Tanya Jieun akhirnya kesal.