"Moi, Carlos Takamasa, je te prend, Rhea Andrina Escoffier, pour être mon épouse, pour avoir et tenir de ce jour vers l'avant, pour meilleur ou pour le pire, pour la prospérité et la pouvreté dans la malade et dans la santé, pour aimer et chérir, jusqu'à la mort nous sépare--I, Carlos Takamasa, take you, Rhea Andrina Escoffier, to be my wife, to have and to hold from this day forward, for better or for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death seperates us."
Sedetik setelah Carlos membaca janji nikahnya itu, David masih tertawa lepas dan mengatakan, "Masih terlalu jelek Los. Dimana aura romantismu yang seperti biasanya?"
"Astaga! Sudah satu bulan lewat Carlos!" Seru Rhea saat memasuki halaman rumahnya dan Carlos. "Seharusnya kau latihan untuk melancarkan bahasa Perancisnya dua tiga bulan yang lalu! Kenapa malah baru sekarang kau melancarkannya?!"
Setelah semua kejadian gila yang mereka alami, Rhea pun kembali ke Rapide untuk musim terakhirnya lalu setelah itu mengundurkan diri secara resmi dari dunia balap dan kembali ke Indonesia.
Sementara Carlos, melanjutkan naskah filmnya dan berhasil meraih penghargaan sebagai penulis naskah dan ide cerita terbaik dalam penghargaan film nasional.
Selanjutnya, mereka berdua pun bertemu dan melakukan bimbingan pranikah, seperti yang Sebastien inginkan setelah enam bulan dibimbing mereka pun menikah di sebuah resort di Bali, tentunya mereka mengundang banyak sahabat dan saudara. Tidak hanya itu, prosesi internasional yang di pilih Carlos dan Rhea adalah menggunakan bahasa Perancis, sehingga beberapa tamu undangan yang merupakan undangan Sebastien dapa megerti.
Namun, kendala yang konyol justru terjadi ketika Carlos mengatakan janji sehidup sematinya, karena walaupun Carlos bisa bahasa Perancis, tetap saja lidahnya tidak selancar matanya saat hanya membaca, tapi Rhea mengatakan janjinya dengan sempurna tanpa kesalahan dan kecanggungan.
Setelah itu, Carlos bertekad untuk mengatakan janji nikahnya setiap tahun, saat ulang tahun pernikahan mereka, agar dia tidak melupakan janjinya kepada Rhea saat menikahinya dulu.
Jadi disinilah Carlos sekarang, belajar mengatakan janji nikahnya dalam bahasa Perancis terus-menerus sampai lancar, dan tak usah membacanya lagi. Di temani David, siang ini, Carlos memang sengaja mencoba belajar selancar mungkin, di depan David, tapi seketika Rhea pulang dari jalan-jalannya bersama Gaby dan Clement. Alhasil, Carlos jadi tidak fokus lagi.
"Dia ingin mengucapkan janjinya tiap tahub Rhe, namun karena tidak mungkin melatihnya di depanmu, jadinya dia berlatih di depanku."
Rhea tertawa sekilas, melihat suaminya yang cerdas, tampan dan memesona ini mendadak menjadi bodoh seketika ketika harus berusaha mengatakan janji nikah di dalam bahasa Perancis.
"Los, kau tidak perlu sampai seperti ini juga!" Katanya sambil merangkul Carlos dari belakangnya yang sedang duduk, "Aku tetap mencintaimu, dan aku tahu juga kalau kau tidak akan mengkhianatiku. Mengerti? Jadi kau tidak perlu mengulang-ulang janji nikah itu."
"Tapi Rhe..."
"Tidak apa Los. Aku yang bilang tidak masalah, tidak apa-apa. Oke?" Sebuah kecupan hangat mendarat di pipi kanan Carlos.
David tersenyum senang karena melihat pemandangan menyejukkan di depan matanya ini.
"Kalau Tatsuya dan Gaby memang selalu menjadi contoh keluarga yang indah dan harmonis. Sementara Alex dan Steffi selalu menunjukkan rasa sayang mereka dengan omelan dan ocehan mereka," kata David, "Kalau kalian berdua..."
"Tidak baik menyama-nyamakan satu pasangan dengan lainnya. Kita berdua akan membuat keluarga baru, yang tidak klise pastinya," balas Carlos.
"Los, aku lupa! Hari ini kita harus menjemput Ayah untuk medical check-up! Aduh, sekarang sudah siang lagi!" Seru Rhea, "Astaga, cepat ganti bajumu!"
"Kau peduli sekali dengan Ayahku, memangnya Papamu tidak cemburu?" Tanyanya balik.
Rhea menggeleng. "Tentu saja tidak! Papa dan Ayah sama-sama orangtua kita kan? Jadi mereka juga paham betul pastinya. Bukankah begitu Vid?"
"Ah? Oh, iya pastinya!" Jawabnya, "Aku pergi dulu ya, ada jadwal syuting."
Carlos dan Rhea mengangguk dan mengawasi kepergian David.
Sejak memutuskan untuk menikah, Carlos memperbaiki hubungannya yang rusak dengan ayahnya, di bantu dengan Rhea, sehingga hari ini pun dia bisa menjadi Carlos yang menyayangi ayahnya, dan tentu saja peduli. Soal seluruh wanita simpanan ayah dan anak-anak haramnya, juga sudah di atur oleh Carlos dan Rhea.
Pada intinya semuanya bahagia dan tidak ada seorangpun yang dirugikan.
"Cepat ganti bajumu!!"
"Baiklah, baiklah," dengus Carlos. Dengan satu gerakan cepat, Carlos berhasil mengecup bibir Rhea dan lalu berlari.
"CARLOS!!! AKAN KU HUKUM KAU NANTI!!!"
----
To be continue.