Angin yang bertiup mengibarkan rambut Rahel yang tergerai. Wanita itu terlalu bersemangat untuk menggowes sepeda menyusuri jalanan yang berada di sepanjang perkebunan. Membelah perkebunan teh yang terhampar begitu luas. Sudah lama sekali Rahel tidak merasakan udara sesejuk pagi ini. Bibir gadis itu merapalkan sebuah nyanyian yang hanya dirinya yang bisa mendengarkannya. Hari ini Rahel benar-benar bahagia sekali pagi ini bisa menikmati udara yang sama seperti dulu saat ia masih tinggal di daerah pengunungan itu.
Sepeda yang ia bawa telah memasuki pemukiman penduduk. Jarak kampung itu dengan pasar hanya tinggal beberapa meter lagi. Keramaian pasar sudah terlihat dari kejauhan. Pasar yang hanya ada satu-satunya di daerah pengunungan itu dan setiap akhir pekan pasar itu akan selalu ramai didatangi oleh orang-orang kampung yang terletak di sekitar perbukitan.