Keadaan Davin sudah jauh lebih baik. Lewat sebuah operasi akhirnya peluru yang bersarang pada pergelangan tangan berhasil dikeluarkan. Kini lelaki itu hanya tinggal menunggu masa pemulihan di rumah sakit.
"Lebih baik kamu tinggal saja di Solo menemani Ibu. Kalau kamu di sini tidak ada yang menjaga kamu," tutur wanita yang baru saja menyuapkan sup pada mulut lelaki yang menyandarkan tubuhnya pada ujung ranjang pasien.
"Kenapa Ibu tidak ikut aku saja di sini," tawar Davin dengan mulut mengunyah.
Wanita yang mengenakan pakaian bermotif batik itu menaikkan kedua alisnya. "Ibu kan sudah bilang sama kamu, ibu tidak mau jauh-jauh dari bapak kamu," tegas wanita itu setelah menghela nafas panjang beberapa kali. Menjatuhkan tatapan kesal pada putranya yang terus memaksa.
Davin menyentuh punggung tangan wanita yang berada di sampingnya. Menjatuhkan tatapan lekat kepada wanita itu.
"Bu, Bapak kan sudah tidak ada. Jadi Ibu tidak perlu menemani Bapak di Solo," tutur Davin.