Sam terpekur dalam benak yang mengembara jauh. Netranya mengawasi Akbar yang sedang berdiri di depan cermin. Pemuda tampan itu terlihat berbinar. Karena hari ini ia akan bertemu dengan pujaan hatinya, Alisa.
Akbar menyemprotkan parfum beraroma maskulin pada tubuhnya. Aroma itu menyeruak hingga ke seluruh penjuru kamar. Sesekali ia membenarkan kemeja putih yang ia kenakan seraya menatap pada cermin.
"Pak, bagaimana penampilanku sudah sempurnakan, kan?" ucap Akbar membalikkan tubuhnya pada ke arah Sam.
Sam terkesiap. Lelaki yang duduk di pinggir ranjang itu memperhatikan dari ujung kaki hingga ujung kepala Akbar. "Ehm, sudah sangat tampan sekali," ucap Sam dengan lengkungan senyuman pada bibirnya.
Akbar tersenyum lebar, kembali memutar tubuhnya ke arah cermin. Menyisir rambutnya yang sedikit berantakan.
"Berapa lama kamu akan berada di Jakarta?" tanya Sam pada pemuda yang berdiri memunggunginya.