Bruak!
"Bodoh!" sentak Tuan Baskoro membuat lelaki yang berada di hadapannya terkesiap. Kedua netra lelaki itu membuat penuh kekesalan. Dadanya bergemuruh menahan kemarahannya.
"Kalau saja ternyata sepatu itu adalah milik Lisa itu berarti kamu sedang dalam bahaya. Tolol!" cetus Baskoro menarik tubuhnya ke dekat meja, memicing pada Zain.
Zain terlihat syok, lelaki dengan gaya rambut belah pinggir itu terdiam untuk sesaat. Ia hanya ingin mengadukan saat dirinya berada di Bandung ada seseorang yang berusaha untuk menguping pembicaraan antara dirinya dan anak buahnya. Tapi rupanya hal itu justru membuat Tuan Baskoro muntab.
"Aku rasa tidak mungkin jika sepatu itu adalah milik Lisa," balas Zain.
Rahang Tuan Baskoro mengeras. Wajahnya semakin kesal kepada Zain. Karena lelaki itu tidak juga mengerti dengan bahaya apa yang ia maksud.