Akbar menatap lekat pada Alisa. Tatapan itu membuat gadis yang duduk di hadapannya merasa canggung dan terlihat tidak nyaman.
"Akbar, jangan menatapku seperti itu!" ucap Alisa tersipu malu.
"Kenapa?" balas lelaki itu seraya mengulas senyuman dan menatap mesra pada Alisa. Baru kali ini Akbar merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Cinta yang benar-benar tulus dari dalam hatinya dan membuatnya bahagia.
"Aku malu!" ucap Alisa dengan wajah bersemu merah.
"Kenapa harus malu? Aku hanya sedang melihatmu saja," ucap Akbar melebarkan senyumannya.
"Aku malu, Akbar!" ucap Alisa lagi. Kali ini dengan kedua tangan yang menutupi pipinya yang merona.
"Baiklah aku tidak akan menatap seperti ini lagi, aku akan melihat arah lain saja." Akbar memalingkan wajahnya dari tatap Alisa. Bibirnya mengerucut, berpura-pura marah.
"Jangan begitu dong!" rengek Alisa menarik pergelangan tangan Akbar yang berada di atas meja.