Akhirnya Alisa bisa bernafas lega. Ia pikir lelaki berkumis tebal pengendara motor itu akan melakukan hal buruk kepadanya. Tapi ternyata hal itu hanyalah ketakutan Alisa semata.
Pemandangan indah menyambut kedatangan Alisa di perusahaan minuman kemasan milik Big Cooperation. Dari tempat Alisa berada perusahaan yang terletak di lereng bukit dekat dengan perkebunan teh itu terlihat jelas.
"Terimakasih Pak, sudah mengantarkan kami ke sini," tutur Zain pada dua lelaki pengemudi motor trail.
"Sama-sama Tuan," balas kedua lelaki itu serentak.
"Apakah Bapak-bapak ini akan langsung kembali pulang?" tanya Zain.
"Iya Tuan, kami harus segera kembali pulang," balas salah satu lelaki dari mereka.
"Bapak tidak takut melewati hutan malam-malam seperti ini?" seloroh Alisa penasaran. Sepanjang perjalanan menembus hutan gelap itu degupan jantung gadis itu hampir saja mencelos, karena ketakutan.
"Tidak Mbak, kami sudah biasa," balas mereka seraya tersenyum kecil.