Gadis cantik yang berada di samping ranjang Davin menangis sesenggukan. Ia terlihat sangat sedih sekali melihat keadaan kekasihnya.
"Aku tidak apa-apa Julia. Ini hanya kecelakaan kecil saja," ucap Davin pada gadis yang sesekali merebahkan kepalanya di atas dada Davin.
Alisa yang terpojok sadar jika ia harus segera meninggalkan ruangan Davin.
"Tapi kenapa kamu tidak mengabariku kalau keadaan kamu seperti ini, sayang!" tutur Julia memasang wajah sedih.
"Maafkan aku!" Davin memasang wajah memelas. "Ini saja aku baru sadar," ucapnya lagi.
Julia merebahkan kembali wajahnya di atas dada bidang Davin. Kesempatan Davin untuk melihat ke sekeliling, sejak kedatangan Julia gadis berambut kecoklatan itu seketika terdiam.
"Ah, kenapa harus pergi!" guman Davin dalam hati saat tidak melihat kehadiran Alisa di kamarnya. Wajah lelaki itu pun seketika berubah.
"Aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi padamu," lirih Julia dengan nada manja.