Akbar melakukan interview dengan pihak hotel. Bukan hal sulit untuk Akbar menjalani sesi itu, setidaknya karena lelaki itu juga memiliki pengalaman pekerjaan yang sama saat berada di kota solo.
"Baiklah, kamu diterima bekerja di sini. Mulai hari ini kamu bisa bekerja," ucap lelaki yang bangkit dari bangku dan mengulurkan tangannya kepada Akbar.
"Benarkah?" Akbar terkejut dan senang. Ia segera menyambut uluran tangan lelaki itu dengan perasaan yang bahagia.
"Terimakasih Pak, saya akan bekerja sebaik mungkin," ucap Akbar dengan senang. Karena akhirnya ia bisa mendapatkan pekerjaan dengan usahanya sendiri tanpa harus dengan bantuan orang lain.
____
Akbar mengekori langkah Sam menyusuri lorong menuju ruangan yang terletak di ujung dapur di hotel mewah itu. Sesekali Akbar menyadarkan tatapannya ke sekeliling. Senyuman masih saja tersungging dari kedua sudut bibirnya, atas rasa bangga dan kebahagiaan pada dirinya sendiri.