Cindi marah. Dengan menangis ia menghujani tubuh Akbar dengan pukulan.
"Kamu harus berhenti dari kantor ini. Karena dulu aku yang sudah memasukkan kamu bekerja di sini!" cetus Cindi seraya memukuli dada bidang Akbar. Meskipun Cindi seorang wanita. Tapi pukulannya tetap terasa sakit bagi Akbar. Lelaki itu berusaha untuk menjegal kedua pergelangan tangan Cindi. Wanita itu semakin menangis histeris hingga mengudang beberapa orang kantor yang kebetulan melintas untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Akbar.
"Ada apa ini?" seru seorang wanita.
"Aku tidak mau berpisah dengan kamu, Akbar! Kenapa kamu jahat sekali, apa salahku?" ucap Cindi menangis histeris. Akbar panik. Dia berusaha untuk menenangkan Cindi. Menarik tubuh wanita yang meronta itu ke dalam pelukannya.
"Akbar, ada apa ini?" Wanita yang mengenakan rok di atas lutut itu nampak bingung. Ia menatap pada Akbar yang terus berusaha menenangkan Cindi.