"Aku paham, Mas! Tapi Cindi sudah keterlaluan. Akbar sudah menjelaskan jika gadis itu memang bukan siapa-siapanya. Tapi Cindi tetap saja menuduh jika gadis itu adalah selingkuhan Akbar," jelas Sofia berusaha meluruskan masalah yang sebenarnya terjadi pada Arka.
Arka memasang wajah datar. Untuk sesaat ia mendengarkan apa yang Sofia katakan. Meskipun sebenarnya lelaki tidak menyetujui pendapat istrinya.
"Harusnya Cindi bisa membedakan mana yang teman dan mana hubungan lebih dari seorang teman. Cindi kan bukan anak kecil lagi, Mas. Bahkan usia Cindi jauh lebih dewasa daripada Akbar." Sofia menjeda ucapannya, netranya menatap lekat pada Arka yang masih terdiam. "Harusnya Cindi bisa berpikir, jika Akbar ingin selingkuh darinya kenapa tidak dari dulu. Toh gadis itu hanya makan di sini dan tidak sengaja bertemu dengan Akbar lalu Cindi datang dan mengira ...."
