Wanita yang mengenakan kerudung merah muda itu menatap kesal pada Alisa. "Siapa sih, Mas itu?" cebik Cindi pada Akbar yang sedang sibuk menyiapkan soto di sampingnya. Bibir gadis itu mengerucut, kesal.
"Dia adalah atasanku di kantor. Tadi kebetulan ketemu," sahut Akbar dengan nada santai. Wanita yang usianya sudah berkepala tiga lebih itu seperti tidak percaya dengan apa yang Akbar katakan kepadanya.
"Sudah biar aku saja yang mengantarkannya!" Cindi merebut baki yang hendak Akbar raih dari atas meja dengan kasar. Wanita itu membawa baki dengan ke arah meja yang berada di sudut ruangan, tempat Alisa berada.
"Sudah, kamu kan tahu sendiri bagaimana Cindi," tutur wanita yang berdiri di belakang Akbar menyentuh lembut bahu pemuda itu. Akbar hanya terdiam memperhatikan Cindi yang berjalan dengan hentakan kaki keras menuju ke arah Alisa.