"Keluarga pasien Alisa!" Panggil seorang dokter dari ambang pintu yang terbuka. Seketika Rahel dan Nico menoleh pada wanita berseragam putih itu dengan tatapan cemas.
"Iya Dok, saya!" ucap Nico cepat.
"Wali dari keluarga pasien diminta dokter untuk masuk ke ruangannya. Ada beberapa hal yang ingin beliau sampaikan," ucap wanita berseragam putih itu dengan nada ramah.
"Baik, kami akan segera kesana!" jawab Rahel membalas dengan senyuman hangat.
Nico hendak bangkit dari bangku yang berada di samping bangker. Rahel yang berdiri di sampingnya mencegah tubuh lelaki itu.
"Biar aku saja, sepertinya Alisa masih sangat merindukan Mas Nico," tutur Rahel seraya menatap lekat pada Alisa yang melemparkan senyuman kecil kepadanya.