Sekalipun Akbar mengizinkan Nur menikah lagi. Wanita yang sudah berkepala tiga itu sudah tidak memiliki hasrat lagi untuk membina rumah tangga. Hidupnya telah tenggalam bersama keinginanya untuk membesarkan Akbar dan keinginan Nur hannya satu yaitu melihat Akbar tumbuh menjadi anak yang sukses dan taat dalam beragama.
Nur kembali melakukan pekerjaannya. Pemilik peternakan sarang burung walet itu mengizinkan Nur untuk membawa pulang sarang-sarang walet yang akan di bersihkan di rumah. Setidaknya agar Nur selalu ada untuk Akbar.
Akbar yang telah selesai menyantap makan malam berjalan menghampiri Nur. Nur mengarahkan tatapan intens pada sarang burung walet yang berada di tanganya. Dengan lincah Nur mencabuti bulu-bulu yang menempel pada sarang yang memiliki sejuta manfaat itu.
"Ada apa?" tanya Nur pada Akbar yang menjatuhkan tubuhnya duduk di sampingnya.