Nico menatap pada Bibik yang berhenti di dekat meja makan. Wanita paruh baya itu nampak gugup. Perlahan ia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku rok yang ia kenakan. Lalu menyodorkannya kepada Nico.
"Apa ini?" tanya Nico sesaat setelah menerima secarik kertas pemberian Bibik.
"Tuan baca saja!" seru Bibik nampak gugup. Satu tangannya mengusap pelipis yang sudah dibasahi peluh. Ia ingin Nico segera membaca surat itu.
Nico membuka secarik kertas yang dilipat dalam ukuran kecil. Netra lelaki itu membaca dengan seksama deretan aksara yang ada pada kertas yang berada di atas meja.
"Kurang ajar!" hardik Nico. Seketika wajahnya merah menyala, kedua tangannya mengepal. Tangan kanannya meremas kuat secarik kertas yang berisi surat perjanjian pembunuhan yang akan dilakukan Jodi dengan Sam atas dirinya.