"Tolong! Tolong!"
Suara teriakan Ara menggema ke seluruh lorong jeruji besi. Saat Sam menarik tubuh gadis muda itu hingga membetur besi-besi yang mengurung Sam.
Dua orang lelaki berseragam polisi berlari menghampiri Ara karena mendengar suara keributan yang terjadi. Dengan cepat polisi tersebut memukul tangan Sam dengan tongkat komando, seketika Sam melepaskan cengkraman tangan Ara. Gadis itu menari cepat tubuhnya menjauh dari jeruji besi. Satu tangannya memegangi pergelangan tangannya yang kesakitan. Sementara netranya menatap penuh amarah pada Sam.
"Apa yang sudah kamu lakukan?" sentak lelaki yang sudah memukul pergelangan tangan Sam dengan keras. Netranya melorot pada Sam yang sama sekali tidak melihat ke arahnya.
Wajah Sam sedikit meringis menahan kesakitan. Ia pun mengusap pergelangan tangannya yang sakit. Namun sorot matanya masih tertuju kepada Ara dengan tatapan kesal.
"Ayo Mbak lebih baik anda keluar saja!" Satu polisi yang lainya membawa Ara meninggalkan ruangan Sam.