Kedua tangan Sam mengepal. Dadanya bergemuruh. Ia merasa tertipu. Meskipun Maria sudah menunjukkan bukti surat kesepakatan hutang-hutang yang telah mereka lakukan. Tetapi Sam tetap saja merasa ditipu oleh wanita itu. Bagi Sam, Maria memberikan uang-uang itu secara cuma-cuma, atas kepuasan hasrat yang Sam berikan kepadanya. Ternyata Sam salah, Maria tidak lebih adalah seorang lintah darat.
"Aku tidak akan sudi untuk melunasi hutang-hutang itu lagi!" cetus Sam mengertakkan rahangnya. Matanya membulat penuh pada Maria. Ia merasa sangat ditipu.
"Apakah kamu yakin?" desis Maria sinis dengan tawa mengejek. Maria mengeluarkan sesuatu dari dalam laci meja kerjanya.
"Bagaimana jika peluru ini menembus kepala kamu!" ancam Maria, tatapannya kini berubah menjadi serius.