"Rahel!" lirih Sofia menatap pada gadis dengan rambut tergerai yang mematung di pelataran rumah berlantai dua milik Nico.
Derap langkah kaki Sofia mengalihkan tatapan Rahel ke belakang tubuhnya.
"Nyonya!" Rahel terkejut melihat kehadiran Sofia. Rahel membenarkan posisinya berdiri, ia nampak begitu gugup sekali. Semua terkaan memenuhi benaknya yang membuat gadis itu ketakutan. Rahel menarik kopernya ke belakang punggung. Entah mengapa kakinya terasa begitu lemas.
"Kenapa kamu berdiri di situ saja?" seloroh Sofia menjatuhkan tatapan penuh tanya.
Rahel semakin gugup. Bibirnya bergetar, tidak ada aksara apapun yang keluar dari dalam bibirnya. Lagipula tidak mungkin juga ia mengatakan pada Sofia jika dirinya memang sengaja kembali' ke rumah Nico.
Apakah mungkin Nyonya Sofia sudah kembali rujuk dengan Tuan Nico. Karena Alisa sakit. Atau mungkin Tuan Nico sudah memaafkan Nyonya Sofia.