Butiran bening semakin deras mengalir membasahi pipi Sofia. Rasa nyeri semakin meremas-remas dadanya. Dugaan penghianatan yang sudah Sam lakukan kini terbukti. Jelas terbukti dengan kebohongan Sam pada Sofia.
Tok! Tok!
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Sofia. Segera Sofia mengusap lembut sudut matanya yang basah. Sebelum melangkahkan kedua kakinya menuju ke arah pintu.
Memang butuh waktu cukup lama untuk Sofia berjalan menuju ke arah pintu. Selain posisi dia yang sedang berada di dalam kamar. Kakinya terasa layu, setelah mengetahui Sam kembali ke club' tempat ia memergoki mobil Sam yang tiba-tiba menghilang di depan club' berlantai dua saat ia mengikuti lelaki itu.
Netra sembab itu menyapu ke sekeliling. Tidak ada siapapun di luar pintu apartemennya setelah Sofia membukakan pintu. Bahkan lorong panjang itu pun kosong, tidak berpenghuni.