"Dasar penjual tidak tau diri, memangnya dia kira aku tidak punya uang untuk membayar bunga-bunganya!" gerutu Sam sekilas melirik pada bucket bunga mawar putih yang berada bangku di sampingnya. Lalu menghujani kemudi dengan beberapa pukulan, karena kesal.
"Kalau bukan karena suaminya yang baik dan ramah. Sudah aku maki-maki itu perempuan gendut." Sam terlihat kesal jika ingat dengan kejadian di toko bunga tersebut. Bagi Sam pemilik toko bunga itu sama sekali tidak menghargai dirinya sebagai pembeli.
Dreg! Dreg!
Ponsel yang berada di atas dasboard bergerak beberapa kali. Sam menyambar benda pintar itu cukup kasar dan sekilas melihat pada layar yang berkedip menampakan nama Mama sebagai pemanggil.
"Lena, ada apalagi wanita itu!" decih Sam kesal. Jemarinya menekan tombol hijau pada layar.
"Ada apa Lena?" ucap Sam dengan nada ketus.