Dua botol anggur yang sudah kosong berada di atas meja barstol yang berada di dapur Nico. Lelaki itu masih menuang anggur dari botol ketiga yang masih tersisa setengah ke dalam gelasnya.
"Sofia, kurang apa diriku ini. Hingga kamu tega mengkhianati cinta kita Sofia," lirih Nico, lelaki yang kini setengah mabuk. Ia kembali meneguk alkohol dengan aroma khas yang berada di dalam gelas hingga tandas.
Melihat gelasnya telah kosong, Nico kembali meraih botol anggur dan hendak menuangkannya. Namun, tiba-tiba seseorang mengambil botol anggur itu dari tangan Nico.
"Heh, jangan ambil anggurku!" seru Nico. Ia nampak kesal pada seseorang yang sudah menganggu kesenangannya.
"Tuan, Tuan sudah mabuk!" Seseorang menarik tangan Nico melingkarkan pada bahu kecil gadis itu.
"Kembalikan anggurku!" seru Nico saat Rahel meletakan anggur Nico di atas meja. Tangan kanan Nico terus meraih botol anggur yang Rahel jauhkan darinya.