"Kakak ngomong apa sih?"
Hanya itu yang bisa dikatakan oleh May untuk membalas kata-kata Vino yang menurutnya begitu dalam. Kata-kata itu benar-benar membuat dia meleleh. Entah sudah berapa kali dia baper hari ini.
Ah … kalau dia tidak memikirkan perasaan anne, pasti dia lebih memilih untuk mengungkapkan perasaannya kepada laki-laki yang memang sudah dicintai sejak dulu.
"Tapi aku serius. Mungkin kata-kata ini memang receh menurut kamu, tapi aku mengatakannya dengan serius. Katakan kepadaku jika suatu saat nanti kamu ada masalah. Masalah apapun itu. Ayo A' lagi."
Mau membuka mulutnya pasrah. Tuh kan? Vino itu bagaikan pawang untuknya. Banyak hal yang bisa dia lakukan dan karena berada di samping Fino. Seperti sekarang ini, dia lebih bisa tegar setelah ada Vino disampingnya.
