Chereads / HARTA TAHTA VIRA / Chapter 28 - Pelukan hangat, setelah sekian purnama.

Chapter 28 - Pelukan hangat, setelah sekian purnama.

Di saat teman temanya sedang mengikuti pelajaran olah raga yaitu berlatih main bola basket, justru robert asyik merokok di lantai atas, bangunan kelas di sekolah SMA negeri 1 sinabang, masih dalam masa pembangunan rencananya akan di tingkat sampai lantai tiga, namun saat ini masih dua lantai yang di fungsikan, sedang lantai atasnya masih berupa dak cor coran biasa dan besi besi bakal sambungan bangunan yang terbelalang di setiap atas tiang kelas. robert naik ke atas situ melalui tangga yang masih di bangun, sehingga aman tidak ada satu temanya pun yang mengetahui kalau ia naik ke atas. dan dari atas kelas itulah dia duduk santai dan memandangi teman temanya yang lagi bermain bola basket sambil sesekali menyedot batang rokok dengan perlahan.

" gimana udah ketemu sama kekasih mu itu? " tanya doni pada puput saat puput datang dan bergabung kembali ke lapangan,

" nggak ada, udah aku cari kemana mana sampai ke kantin aku tanya ke mak nah juga nggak tau, " jawab puput dengan nada kecewa.

" paling paling dia sembunyi ke suatu tempat di sekitar sekolah, biar nggak di suruh ikut main bola basket "

" iya tapi aku udah nyarik ke semua tempat di sekolah kita tapi ngak ada, mungkin dia udah pulang"

" mana mungkin dia pulang, tuh liat motornya masih "

" iya juga ya, terus robert kemana ya, "

" udah ga usah bingung ntar kalo udah selesai jam olah raga pasti dia keluar"

ilham mengoper bola ke arah puput, dalam keadaan belum siap, puput di operi bola, sehingga membuat puput sepontan menangkap bola dengan tubuh puput agak sedikit mundur ke belakang.

selanjutnya puput masuk ke arena permainan bola basket, mereka bermain secara bebas tidak menggunakan peraturan permainan bola basket yang seharusnya, karna tidak di dampingi oleh pak rian sebagai pemandu.

elsa yang sedari tadi menemani rara pingsan, sampai pada jam istirahat tiba baru lah rara terbangun dari pingsanya.

" pak pak, rara sudah sadar"

" Alhamdulillah, akhirnya dia sudah sadar juga ya, udah temenin dia ya ambilkan dia minum dan ajak dia ke kelas, bapak mau ke kantor" ucap pak rian.

anak anak semua sudah keluar dari kelas, saat istirahat tiba. suasana lingkungan sekolah saat istirahat di warnai bermacam macam aktifitas anak anak, Robert yang sedari tadi bersembunyi di atas pus turun.

Di dalam kelas ada puput yang masih tetap duduk di bangkunya, berdiam diri sambil membuka dan membaca buka.

ketika saat jam olah raga tadi puput sudah berniat nanti di jam istirahat puput tidak akan keluar kelas. dia akan menunggu sampai robert masuk ke dalam kelas, dia yakin saat istirahat robert pasti masuk kelas, karna tas dan bukunya masih ada di dalam kelas.

Dan ternyata dugaan puput benar, tak lama kemudian robert datang sambil bersiul siul, masuk ke dalam kelas.

Tepat di depan pintu robert seketika berhenti bersiul dan berjalan pelan seperti halnya seorang maling yang berjalan pelan agar tak di ketahui orang.

saat itu lah mata puput terbelalak tajam memandang robert. sedang robert berjalan pelan mendekati Puput sambil senyum senyum sok manis.

"hay sayang, kok masih di kelas, nggak keluar" tanya robert merayu puput sambil menyentuh kedua pundaknya puput dari belakang.

" kamu dari mana sih bert,? "

" nggak ada, dari tadi aku nggak ke mana mana"

" nggak kemana mana apa, kamu nggak ikut olah raga, aku udah nyariin kamu ke semua kelas, ke kantin" jelas puput dengan nada kesal.

" hehe, jangan cemberut gitu dong, ntar cantiknya ilang lo"

" kamu itu kemana tadi,,,, " ucap puput dengan memukuli robert dengan ke dua tanganya, puput tambah kesal.

robert menahan pukulan pukulan dari puput dengan tanganya dan kemudian saat kedu tanganya di dapati, robert memeluk puput, hingga membuat puput tak berdaya dalam pelukan erat robert, sebenarnya ia sangat kesal pada robert tapi dapat teredam dengan pelukan robert itu, ia merasakan kehangatan yang sudah lama sekali ia tidak rasakan, karna memang akhir akhir ini robert seperti tidak pernah peduli padanya.

sambil memeluk robert menjelaskan pergi Kemana ia tadi. kelihatannya kali ini robert benar benar memeluk puput dengan penuh kehangatan, bukan hanya sekedar tipu dayanya.

setelah semua di jelaskan oleh robert dengan perlahan puput memakluminya dan merasa lega.

" ya udah aku minta maaf ya, " perlahan robert melepaskan pelukanya dan menyampaikan permohonan maafnya pada puput. dan puput pun tersenyum lega, tidak menjawab permohonan maaf dari robert dan hanya menganggukan kepalanya, isyarat kalau permasalahan mereka sudah selesai.

" ya udah kita ke kantin yuk, " ajak robert, dan mereka pun pergi ke kantin bersama, sebelum sampai Mereka berjalan puput segera berdiri di sampingnya robert, sambil memegang lengan tangannya yang bagian atas, dan memandang ke dua matanya robert. robert pun berdiam tak melakukan apa apa hanya membalas tatapan puput dengan tatapan rata, pertanda iya dah ngga papa.

"sepertinya hari ini aku memang harus menghabiskan waktu ku bersamanya, agar semua baik baik saja. " gumam Robert dalam hatinya selama di perjalanan menuju kantin.

di kantin sudah banyak anak anak yang sedang menikmati makanan dan minuman masing masing, tak terkecuali ilham dan doni, dua sahabat ini sedang asyik ngobrol sambil minum es. tiba tiba obrolan mereka berdua terhenti saat ilham melihat robert dan puput datang dan berjalan dengan bermesra mesraan.

" don tuh liat, "

" apaan,? " doni nggak faham apa yang di maksud ilham, ilham pun mengulanginya dengan mengisyaratkan menggerak gerakan kedua alisnya. sehingga doni pun menoleh ke arah belakang.

" waw ada apa ini, mimpi apa aku semalam bisa lihat pemandangan ini" melihat robert dan puput berjalan bermesraan timbul pikiran jailnya doni.

" kamu fotoin don, " ilham meminta doni mengambil foto mereka berdua untuk di tunjukin ke vira. memang peraturan sekolah melarang semua siswanya untuk membawa hp tanpa terkecuali, namun prakteknya banyak anak anak yang masih membawa, namun walau pun membawa HP mereka tidak semena mena brani menggunakan di mana mana, karna peraturannya kalau ada anak yang ketahuan membawa HP maka hukumannya HP nya di sita minimal selama satu bulan, tergantung kasus yang di langgar.

" ah nggak ah, nggak brani aku ham, bisa bisa HP ku nggak pulang satu bulan nanti" doni menolak permintaan ilham untuk memfotokan robert dan puput.

" ya udah sini pinjem HP mu biar aku yang foto"

" nggak ah, kalo mau kamu foto pakek HP mu sendiri lah, "

" pelit kali sih kamu don, "

" ya bukanya pelit gitu aku ham, tapi kalo sampek ada yang laporin ke kantor, resikonya berat ham, mana HP ku cuman itu, "

apakah jadi, mereka mengambil foto robert dan puput,,,?