Chereads / HARTA TAHTA VIRA / Chapter 29 - Misi Ilham ketahuan

Chapter 29 - Misi Ilham ketahuan

" Aku nggak bawa HP don, udah dech aku tanggung jawab ntar, kalo sampe nanti HP mu kena sita, kamu pakek HP ku dulu, selama belum HP mu belum kembali "

" beneran yak, awas kalo bohong,,, " pelan pelan doni memberikan HP nya pada ilham dari bawah meja sambil menoleh kanan dan kirinya, memastikan tidak sampai ada yang melihat kalau ia membawa HP. ilham segera mengambil HP dari tangan doni segera di dekapnya dalam genggaman kedua tanganya, ia mengamati dahulu situasi sekitar kantin jangan sampai ada yang melihat aksinya itu, setelah sekiranya di rasa aman ilham langsung mengambil posisi untuk mengambil foto robert dan puput yang lagi berduaan. saat robert dan puput asyik berduaan duduk di salah satu meja kantin ilham segera mencuri foto mereka berdua menggunakan HP nya doni. beruntung sekali hari itu ilham dapat mengambil foto mereka berdua dengan pose pose yang bagus sehingga ilham yakin akan lebih akurat dan punya bukti saat memberi tahu pada vira tentang kelakuan busuk robert.

" yess, akhirnya aku bisa dapatkan Foto foto ini. "

" udah buruan sini HP ku ham, " pinta doni berbisik ke ilham, ia khawatir akan ada yang melihat kalau ia membawa HP ke sekolah.

" iya iya, bentar aku simpan dulu, ntar jangan lupa kirim ke HP ku ya don, "

tak mereka sadari ternyata ada salah satu anak buah robert yang sedang sama sama duduk di kantin, dari tadi sudah memperhatikan gerak gerik ilham yang mengambil foto robert dan puput.

setelah jam istirahat selesai semua anak anak masuk ke kelas masing masing, saat robert berjalan berdua bersama puput menuju kelas. zaky, anak buah robert tiba tiba mengejar dan memangil manggil dari belakang.

" bos bos,, "

mendengar ada yang memanggil manggil robert berhenti dan menoleh ke belakang.

" apaan sih zek, kok lari lari segalak"

" anu bos, ada info penting banget buat bos"

" apaan,,?"

" tapi,,," ucap zaky sambil mengisyaratkan kepada Robert menggunakan gerakan alisnya, kalau ini perkara rahasia, jangan sampai di dengar sama puput. robert pun segera menerima isyarat itu.

" sayank, kamu duluan aja ya"

" lo emang kamu mau kemana bert? "

" ngak ke mana mana kok, udah duluan aja aku ada perlu bentar sama zaky, "

" info apaan sih, kenapa nggak di bilang sekarang aja"

" udah kamu duluan, nggak ada apa apa kok tenang aja, ini urusan cowok sayank, " rayu robert smbil memegang kedua pundaknya puput dari samping dan sedikit mendorong puput untuk berjalan. akhirnya puput pun berjalan duluan menuju kelas. setelah sekira puput masuk ke kelas robert menarik tangan zaky tergesa gesa.

" ada informasi apa zak,? "

" anu bos,,, "

" anu anu, apa,, yang jelas kamu kalo ngomong, "

" ilham bos, ilham tadi pas di kantin, pas bos lagi berduaan sama puput, ilham moto kalian berdua bos "

" apa,,? yang bener kamu zak, "

" sumpah, beneran"

" mau cari gara gara ini anak, ya udah ntar pulang sekolah anak anak bilangin semua zak,! kita beresin ilham "

" siap bos,,,! "

Setelah itu mereka berdua pun masuk ke dalam kelas. ketika masuk kelas, pandangan robert sudah mulai melirik tajam ke arah ilham, aura robert sudah terlihat kalau ia menyimpan rasa amarah pada ilham.

Namun ilham dan doni tidak mengetahui kalau ternyata ulah ilham di kantin tadi sudah di ketahui oleh robert. sehingga ilham dan doni tidak menanggepi serius lirikan tajam robert itu.

setelah jam pelajaran selesai, bel pulang pun berbunyi, semua anak anak bergegas pulang seperti biasa, dua sahabat yaitu ilham dan doni pulang bersama mereka berdua berjalan bareng menuju parkiran dengan lepas tanpa merasa ada beban sam sekali.

Di sisi lain robert dan anak buahnya sudah mengatur strategi, yaitu robert dan anak buahnya sudah duluan menunggu di parkiran dan siap untuk mengendarai motornya masing masing, saat ilham dan doni mendekati motornya dan melihat robert dan anak buahnya sudah siap di atas motor mereka masing masing, seketika ilham dan doni menghentikan langakah mereka.

" bentar don, ada apa ini " ucap ilham sambil menghentikan langakahnya dan menahan doni yang sudah lebih dahulu jalanya.

" hey, ham kami tunggu kalain berdua di pinggir jalan dekat lapangan, sekarang"

" eh, ntar dulu, ada masalah apa ini kita, kok main tunggu di jalan"

" udah ga usah banyak tanya di sini, kita ketemu ntar di sana" robert menutup perkataanya dengan menyalakan sepeda motornya dan di ikuti oleh semua anak buahnya, lalu mereka berjalan duluan menuju tempat yang robert janjikan, robert yakin ilham pasti datang dan nyusul dia, sebab robert sudah faham betul dengan karakter ilham, yaitu setiap menghadapi masalah apa pun ilham nggak pernah lari, pasti dia hadapi.

" emang ada masalah apa lagi kamu ham, sama cecunguk cecunguk itu ?"

" mana aku tau don, aku juga masih mikir mikir ini"

" apa jangan jangan karena kejadian di kantin tadi ham, ?"

" wah apa iya ya don, tapi masak iya sih tadi kan dia nggak liat kita don, lagian aku motonya sembunyi sembunyi kan, kamu tau sendiri tadi kan nggak ada yang tau "

" iya juga sih, tapi urusan apa ya,, trus gimana ini ham, kamu mau temuin mereka ? "

" ya iya lah don, masak nggak la mereka udah nunggu kok masak nggak kesana"

" iya maksud aku itu, apa nggak mendingan nggak usah kita ladenin ham, kita langsung pulang aja lewat jalan arah sana" doni ngasih saran ke ilham untuk tidak menemui robert dan geng nya.

" wah nggak lah don, pantang bagi ku menghindar dari sebuah masalah " ulas ilham menolak saran doni untuk tidak menemui Robert dan geng nya.

" kamu ikut nggak,? kalo kamu nggak mau nemenin aku buat ngadepin robert ya udah kamu duluan aja ga papa "

" ya udah aku ikut nemenin kamu ketemu robert dach"

Mereka berdua pun segera melaju menuju tempat janjian ilham dan robert tadi. saat sampai di lokasi, robert sudah turun dari motornya dan siap mendekati ilham, sedang anak buahnya robert juga sudah siap siaga di belakang robert berjajar.

belum sempat ilham turun dari motornya dan bertanya apa apa pada robert, robert langsung meminta ilham untuk mengeluarkan HP nya.

" HP mu mana keluarin, "

" maaf aku nggak bawa HP bert"

" jangan boong kamu, tadi di kantin kamu ambil foto aku lagi berduaan sama puput kan? apa maksud mu mau cari gara gara kamu sama aku ya"

desak robert pada ilham dan tangan kiriya sudah menarik kera bajunya ilham, dan tangan kananya sudah mengepal kuat, seperti tanganya orang yang hendak memukul sesuatu dengan sekuat kuatnya. sedang semua anak buahnya di belakangnya siap siaga untuk menerima komando dari bosnya...