Malam berlarut dengan sangat cepat hingga tak terasa pagi pun tiba. Seperti biasa, setiap pagi Aura selalu bersih-bersih rumah dan halaman sedangkan Ibunya memasak di dapur.
Namun pagi itu ada yang aneh dari Ibu Aura, ia terlihat tidak seperti biasanya, senyum nya yang biasa setiap pagi menyambut Aura, namun hari ini Aura tidak melihat itu.
Sejak pertama keluar dari kamar Ibu sama sekali tidak menunjuk kan senyum nya, badan nya pun terlihat lesu, matanya juga sembab.
Aura yang melihat kondisi Ibunya yang seperti itu pun mencoba mendekati nya untuk berusaha menghibur nya.
"Emb ... Ibu, Kita mau masak apa?" tanya Aura dengan suara yang ceria.
Dengan nada dingin dan tanpa sedikitpun senyum, Ibu menjawab pertanyaan Aura.
"Ibu cuma masak sayur bening dan sambal,"
"Waah ... mantan dong, apapun masakan nya kalau Ibu yang masak Aura yakin pasti enak banget," sahut Aura yang masih berusaha ceria.
Namun Ibu nya hanya diam sambil menyibuk kan diri dengan mencuci piring.