CEKLEK!
Suara pintu mengalihkan perhatian Reinard, saat seorang sekretaris memasuki ruangannya dengan pakaian seksi, dan rambutnya terurai. Reinard menelan salivanya berusaha menahan hasratnya pada perempuan seksi bernama Mariana ini.
"Kenapa kau menatap saya seperti itu Tuan?" tanyanya perlahan berjalan menghampiri Reinard, yang masih duduk menatap padanya.
Reinard berusaha mengelak untuk mengakui kalau dirinya tergoda pada perempuan bertubuh sintal ini.
"Tentu saja aku menatapmu, karena kamu masuk ke Ruangan saya? Memangnya jika ada Orang yang masuk ke dalam Ruangan, saya harus memejamkan mata?!" Rei sedikit membentak.
'Sial! Aku kira dia itu tergoda dengan penampilanku,' batinnya kesal, dan perlahan meletakkan berkas di meja Reinard.
"Saya hanya ingin mengantarkan berkas ini Tuan!" pada akhirnya Riana tidak jadi menggoda suami dari sepupunya itu.
"Letakan saja di sana!" Rei menunjuk meja dengan jemarinya. Setelah itu, Riana kembali meninggalkan ruangan itu.
