Perlahan Yunita dengan sekretaris Esya menghampiri sumber suara itu, dia berjalan menuju pintu utama rumahnya. Pada saat sampai di depan pintu rumah itu Yunita tercengang menatap pada seseorang yang saat ini sedang terlibat cekcok dengan Marcella.
Yunita menelan salivanya dan perlahan mendekat pada mereka. "Kamu Gavin bukan?" ucap Yunita dengan suara bergetar hebat menatap pada sosok pria masa lalu keponakannya itu.
Sekilas Gavin menoleh pada Yunita, dia tersenyum menyeringai menatap pada Tante Yunita. "Ya, saya Gavin kau kaget bukan? Kau sangat tidak menyangka kalau aku masih hidup dan baik-baik saja sampai sekarang bukan?"
Yunita melangkahkan kakinya berjalan mundur dari Marcella, dan yang lainnya. "Untuk apa kau datang kemari? Bukankah hubungan kamu dengan Keponakan saya sudah berakhir, jadi berhentilah mengganggu Marcella!"
