Zalina lebih memilih tidur dari pada mendengarkan suaminya, yang terus memintanya untuk menjual perhiasan demi melunasi hutang perusahaan.
Darwin menggeleng kepalanya, ketika melihat Zalina pura-pura tidur di sebelahnya. "Dasar Zalina!" ujar Darwin menatap pada istrinya.
Sementara Marcella baru saja sampai di halaman rumah, di antarkan oleh Reinard kekasihnya.
"Kamu cepat pulang ya Rei, beristirahatlah dengan cukup!"
"Ok calon Istriku," Reinard tersenyum menanggapi Marcella.
Perlahan Reinard kembali menstater mobilnya kembali, dan bergegas meninggalkan Marcella di rumah Mahardika.
Marcella menghampiri sekuriti yang menjaga rumahnya, pelan-pelan dia memanggil penjaga rumah itu.
"Pak tolong bukain pintu gerbang, tapi jangan terlalu keras ya membukanya!" pinta Marcella pada seorang sekuriti itu.
"Iya Non ... siap!"
Seorang sekuriti itu pun segera membuka gerbang dengan pelan, sedikit mengeluarkan suara tapi tidak sampai mengundang penghuni rumah terbangun.
