"Kau betul Putraku, kita harus cari cara untuk membalasnya!" ujar Siska sambil melangkahkan kakinya mencari keberadaan Marcella, Reinard, dan neneknya.
Siska dan Arya terus menelusuri koridor mal itu. Mereka berusaha mencari keberadaan Marcella untuk membalas perempuan tua yang saat ini bersama Marcella, dan Reinard.
"Ke mana perginya Perempuan itu?" gumam Arya melirikkan matanya ke sekeliling mal berukuran besar itu. Namun, mereka tidak menemukan keberadaan orang yang dia cari.
Kemudian, Arya menoleh lagi pada ibunya. "Apa kita berpencar saja Ma?" Arya meminta saran dari Siska.
Tapi, kali ini Monica melarang suaminya agar tidak bertindak gegabah. "Kalau menurutku jangan, lebih baik jangan membalas perbuatannya apa kau mengerti!" Monica berusaha memberikan saran terbaik untuk Suaminya.
"Sial! Dasar menantu kurang ajar!" umpat Siska, "Jangan pernah kau halangi suamimu dasar bodoh!" omelnya lagi terhadap Monica.
