"Iya Ma maafkan Cella ya... sudah kalau begitu sini berikan Damar padaku, Mama istirahat ya," pintanya terhadap Mama mertua.
Selina pun segera memberikan cucunya pada Marcella, "Oma tidur dulu ya Cucu kesayangan, besok-besok kita main lagi sayang." Selina pamitan pada cucunya, dan segera bergegas menuju ke kamarnya.
Sementara Reinard, dan Abidjan belum pulang Padahal ini sudah larut malam. Selina tampak gelisah karena tidak biasanya Abidjan pulang semalam ini, berbeda dengan Reinard dia sudah terbiasa pulang malam.
"Aduhhhh si papa kok belum sampai rumah juga? Apa dia pulang ke Rumah ya? Tapi..." tidak mau menduga-duga Selina pun memilih menghubungi suaminya.
TUT-TUT ... TUT-TUT...
Terdengar bunyi nada sambung oleh Selina, tapi diseberang sana tak kunjung di angkat olehnya. "Huh! Menyebalkan sekali Papa, ke mana sih dia. Inikan sudah larut malam," gerutu Selina sambil menatap pada jam di dinding.