Merasa putranya tidak akan menerimanya di sana Sutedja pun mulai beralih dia akan meninggalkan rumah tahanan itu. "Yunita," Sutedja mengepalkan tangannya setelah mengucapkan nama Tante dari Marcella.
"Saya akan pergi tolong awasi Putra saya, jangan sampai Orang asing yang bukan keluarganya menemuinya, apa kau paham?!" Sutedja membentak seorang sipir yang bertugas saat itu.
"Anda tenang saja Pak, saya akan menjaga Putra Anda, dan mengawasinya sebisa mungkin," ucap seorang sipir yang bertugas hari itu.
"Bagus!" Sutedja tersenyum menyeringai, dan menepuk pundak pria itu. Perlahan Sutedja mulai melangkahkan kakinya meninggalkan rumah tahanan itu.
Kini Sutedja dalam perjalanan menuju tempat di mana dia akan bertemu dengan Yunita. Ia ingin membuat perhitungan dengan Tantenya Marcella, perempuan yang sangat di cintai oleh putranya.
DRET-DRET ... DRET-DRET ...