Gavin merasa terancam setelah mencurigai ruangan papanya pun ikut di bongkar. Seluruh isinya dikeluarkan oleh para OB. "Kenapa kalian mengeluarkan semu barang-barang dari Ruangan Papaku, apa kalian tidak takut dipecat Ha?!"
"Menyingkirlah dari jalan kami Tuan, kami hanya mengikuti perintah Sekretaris Esya!" Salah seorang office boy itu menyahuti Gavin.
'Apa hubungannya Sekretaris Esya dengan semua ini?' batin Gavin merasa kesal.
Kemudian, Gavin berjalan menuju ruangan Sekretaris Esya. Dia memarahi Esya lantaran telah berani membedah seluruh isi dari ruangan papanya.
BRAK!!!
Gavin membuka kasar pintu ruangan tersebut. Dengan lancangnya dia masuk ke dalam ruangan itu.
"Ada apa Pak Gavin ke Ruangan saya?" Sekretaris Esya menatap tajam pada Gavin, yang berdiri di ambang pintu ruangan itu.