Setelah si mbok mengambil pakaian kotor dari kamar tuan, dan Nyonyanya itu. Reinard pun segera mengajak istrinya untuk menuju ruangan makan. "Apa sarapan sudah siap sayang?"
"Tentu saja sudah siap, aku membuatkan makanan buatanmu,"
"Em ... membayangkannya saja pun aku sudah tergoda dengan makanan buatanmu itu apalagi kalau sampai menikmatinya, pasti sangat lezat!" Puji Reinard, "Kalau begitu ayo kita sarapan!" Ajaknya kemudian.
Pagi ini mereka sangat terlihat berbahagia, di tambah lagi kandungan Marcella baik-baik saja. Perlahan Reinard dengan Marcella berjalan menuju ruangan makan.
Rei sangat berhati-hati menuntun istrinya menuruni tangga menuju ruangan makan. Di sana sudah terlihat Yunita, Selina dan Abidjan menunggu mereka.
"Ayo cepat makanannya keburu dingin," ucap Yunita meminta Reinard, dan Marcella segera duduk di sana.
Dengan segera Reinard menarik kursi, dan mempersilakan Marcella untuk duduk di kursi itu. "Ayo silakan sayang," ucap Reinard terhadap istrinya.