"Tolong antarkan saya ke Kota Pak, ijinkan saya menumpang di mobil Anda!"
Gavin sangat berharap pada seorang pengendara mobil itu. Dengan tatapannya yang nanar Gavin terus menatap padanya supaya diijinkan menumpang untuk ke kota.
"Tentu saja kau boleh menumpang Pak, baiklah!" pinta sopir mobil berjenis pick up itu.
Perlahan mobil itu berjalan menjauh dari tempat Gavin disekap. Kini Gavin telah bebas kembali dan berusaha mengungkap sebuah kebenaran pada Marcella.
Sementara Riana kini disekap oleh mantan pembantunya sendiri, dia diperas habis-habisan oleh Rusni yang ternyata sangat sadis itu.
"Kenapa kau sangat jahat sekali Mbok padaku? Memangnya di mana salahku padamu?" tukas Riana kesal pada perlakuan Rusni saat ini.
"Lebih baik kau diam saja Riana, jangan banyak berbicara aku muak padamu!" umpat Rusni menatap tajam pada Riana.
PLAK.
Satu tamparan melesat bebas mendarat di pipi cantik Riana.