Di saat Reinard tengah fokus menatap pada layar laptopnya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang membuka pintu ruangannya, Reinard tersadar dan menatap pada seseorang yang memasuki ruangannya.
"Kenapa kau kembali lagi ke Ruangan Saya?" Reinard menatap tajam pada Sekretarisnya.
Riana datang menghampiri meja Reinard, dengan tangan menggenggam berkas dan meletakkan di mejanya. "Saya hanya ingin memberikan berkas yang harus Anda tanda tangani Tuan," ucap Riana.
"Letakkan saja di sana!" tegas Reinard mengacuhkan Riana.
'Sial! Kenapa Rei seperti menjaga jarak denganku? Ini pasti gara-gara Marcella!' batinnya kesal.
Mariana masih berdiri di depan meja Reinard masih memerhatikan pria yang selama ini di dambakannya. Reinard tersadar jika dia sedang di tatap oleh Mariana dia melirikkan matanya.
"Kenapa kau masih berdiri di sana?" sinis Reinard dengan netra begitu tajam menatap pada Riana.
"Em ... saya menunggu berkas itu Pak. Anda harus segera menandatanganinya!" ucap Riana.