"Oh iya juga ya ... kamu benar! Rambutan bisa dikeringkan ya?" ucap ibunya Reinard tersenyum malu pada menantunya.
Marcella pun ikut tersenyum meskipun hatinya gusar karena permintaan ibu mertuanya itu terus saja meminta cucu padanya.
Perlahan Reinard menuruni tangga dia tahu saat ini orang tuanya itu terus saja mencecarnya untuk segera membuatkan cucu untuknya.
"Momy jangan seperti itu pada Marcella, belum waktunya kami dikasih keturunan. Siapa juga yang tidak mau, iyakan sayang?" Rei meraih bahu istrinya, dan duduk di sampingnya.
Marcella sedikit duduk bergeser dari suaminya itu, dilihat dari gestur tubuhnya Marcella melakukan penolakan saat Reinard menangkup pundaknya.
Reinard sadar istrinya itu menolak ketika dia berusaha mengelus pundaknya itu.
"Ah ya ampun ... sepertinya aku harus segera berangkat, siang ini aku ada meeting," ucap Marcella sambil melihat arloji di tangannya. Kemudian, dia bangkit dari tempat duduknya.
