***
Silahkan, aku kesini juga tidak akan lama, aku hanya mau bilang kalau kita selesai saja"
Serly mengernyit mendengarnya, matanya tidak bisa berpaling menatap Verry di hadapannya saat ini.
"Aku memang salah awalnya, tapi kesalahan itu tidak perlu membuat ku harus mengemis sama kamu"
Serly tak menjawab apa pun, otaknya belum berani mencerna kalimat Verry dengan benar, apa yang harus difikirkannya Serly pun tidak tahu.
"Aku sudah minta maaf berulang kali, aku juga datang kesini berulang kali, aku juga selalu berusaha bersikap baik sama kamu tapi respon kamu hanya menjadikan aku pengemis saja, aku gak bisa, Ser"
Serly merapatkan bibirnya, sulit sekali untuk Serly menjawab kalimat Verry, kewarasannya seolah tak ingin mengerti semua kalimat yang terdengar itu.
"Terimakasih untuk waktu singkatnya, dan maaf aku tidak bisa lagi untuk tetap ada dalam keadaan seperti ini, mungkin kamu bisa bertemu dengan lelaki yang akan rela mengemis sama kamu setiap waktu"