"Wanita itu menghilang lagi sekarang ?"
Mamih menghentikan kegiatan merokoknya tanpa melihat Risa disana, apa tidak ada kesibukan lagi selain untuk merecoki persoalan Valen.
Menyesal sekali karena telah memberikan waktu bebas untuk mereka, kalau tahu hanya akan membuatnya pusing lebih baik ia jual saja mereka.
Risa pasti tidak akan sibuk mengurusi Valen jika ada lelaki yang memakainya, Risa menghembuskan nafasnya sekaligus, jadi ternyata sampai saat ini mamih masih saja mengharapkannya dan masih saja mempertahankannya.
"Kenapa tidak di buang saja seperti Nia waktu itu, bukankan dia juga sudah tidak berguna ?"
(Brakkk) Mamih bangkit seraya menggebrak meja, Risa sedikit kaget dengan suara gerbarakan itu tapi tetap berusaha biasa saja.
"Sampai kapan kamu akan terus berisik seperti itu, tidak bisakah jika diam saja semua itu adalah urusan saya dan kamu tidak ada hak sama sekali itu ikut campur"