"Aku sudah menunggu ini sejak tadi, kenapa wanita itu melarang ku untuk menikmati mu ?"
Claire tersenyum, lelakinya kembali mencium Claire padahal Claire belum sempat menjawab pertanyaannya.
"Kamu juga akan menolak ku ?"
"Kalau begitu silahkan saja keluar"
Ia mengernyit mendengar jawaban Claire, jadi benar kedatangan lelaki itu sekarang hanya mendapat penolakan.
"Apa dia bisa kuat menahan untuk tidak merasakan himpitan ku sekarang ?"
Lelaki itu menunduk melihat tangan Claire yang mengusap miliknya yang masih bersembunyi dibalik celana.
"Silahkan saja pergi, masih ada yang lain yang menginginkan ku"
Ia tersenyum dan melirik dada Claire, memang tertutup rapat tapi tonjolannya terlihat sangat menggoda.
"Sana keluar"
"Bagaimana mungkin seperti itu"
Ucapnya seraya meremas dua permata Claire, Claire tersenyum dan mencium lelaki itu lebih dulu.
Tangan keduanya beraktivitas di tempatnya masing-masing, tentu saja dua bagian itu mampu membuat keduanya menggila.