"Ada apa nih, serius banget kayanya ?"
Tanya Verry yang baru saja sampai rumah, ketiganya menoleh bersamaan.
"Sebentar lagi, kita bakalan nikah"
Ucap Verrel bangga seraya melirik Annisa, Verry mengernyit, apa kakaknya itu sedang bermimpi saat ini.
Atau mungkin Annisa sedang memberikan harapan palsu padanya, kenapa tiba-tiba sudah akan menikah saja.
"Kenapa, kaya gak senang gitu ?"
"Yakin mau nikah, memangnya sudah moveon ya ?"
Verrel balik mengernyit, apa maksudnya, bisa sekali Verry berkata seperti itu setelah melihat kebersamaan mereka selama ini.
"Gak, bukan apa-apa, jangan terburu-buru takutnya hanya obsesi saja untuk menikah, padahal belum ada kesiapan sepenuhnya"
Verrel menggeleng, terserah saja Verry mau bicara apa sekarang, kalau memang Annisa sudah setuju lalu untuk apa Verrel membuang waktunya.
"Duduk dulu sini, baru juga datang udah ngomong kaya gitu saja"