Verrel berjalan dengan menggandeng tangan Annisa, keduanya tengah berjalan-jalan sore ini, Verrel mengajak Annisa berjalan disekotar taman Kota.
Annisa tersenyum, sejak tadi Annisa senang dengan perbincangannya dengan Verrel, terasa sangat menyanangkan karena mereka membahas tentang diri masing-masing.
Dengan begitu mereka jadi bisa saling mengenal dengan lebih jauh lagi, Annisa juga kadi semakin mengerti dengan sikap dan sifat Verrel yang sebenarnya.
Dan begitu juga sebaliknya, Verrel jadi semakin yakin untuk memilih Annisa menjadi pasangannya.
Wanita memang istimewa bagi Verrel, dan tidak ada yang bisa menepis penilaian itu, Verrel merasa tidak salah mengenali Annisa bahkan dari hal terkecilnya sekali pun.
Annisa pasti bisa menjadi pasangan yang baik, pasangan yang bisa mengerti Verrel dengan sepenuhnya tanpa harus Verrel.memaksanya.
"Annisa"
"Apa ?"
"Kita duduk dulu ya, aku mulai lelah dengan langkahnya"