"Annisa"
Annisa seketika menghentikan laju mobilnya, kecepatannya yang dibawah rata-rata membuat Annisa dengan jelas mendengar namanya disebut.
Annisa membuka kaca mobilnya dan melihat Verrel yang mendekatinya, Annisa mengernyit heran dengan keberadaan Verrel.
Annisa sangat jelas melihat nama pemanggilnya di layar ponsel, dan itu Rasya bukan Verrel tapi kenapa malah Verrel yang menemui Annisa sekarang.
"Sa, kamu mau kemana ?"
"Kamu ngapain disini ?"
"Jawab dulu, baru tanya balik"
"Aku mau ke rumah Rasya"
"Jam berapa ini Annisa ?"
Verrel berdecak seraya berpaling beberapa saat, Annisa semakin heran, pertemuan mereka sepertinya tidak sengaja tapi bisa kebetulan seperti itu.
"Mau ngapain ?"
"Gak tahu, tadi Rasya telepon katanya mau bicara sama aku, jadi ya aku kesini"
Verrel terdiam menatap Annisa, nurut sekali Annisa pada Rasya, bahkan saat telah malam seperti sekarang.
"Apa sih, biasa aja lihatnya"
