***
"Tidaak .... "
Jerit Tina histeris, Tina terduduk dan menangis disana.
Tanda merah itu begitu jelas, Tina tidak bisa percaya itu, polisi lantas membawa Tina keluar ruangan.
Polisi berusaha menenangkan Tina sekarang, tapi sulit karena Tina terlalu hancur dengan kenyataa yang didapatkannya malam ini.
Putra tercintanya yang selalu Tina harapkan kembali pulang bersamanya, kini telah ditemukan .... Pras memang kembali tapi dalam keadaan yang sangat mengerikan.
Tina takut mengingat semuanya terus menerus, kenapa harus seperti itu nasib yang menimpa putranya.
Bagi Tina, Pras adalah anak baik, dia selalu berbuat baik pada siapa pun.
"Kenapa Pras, mamah selalu nunggu kamu pulang, kenapa dalam keadaan seperti ini kamu kembali"
Polisi terus saja berusaha menenangkan Tina, tidak akan ada gunanya meski Tina menjerit hingga suaranya habis.
----
"Untuk apa kamu kesini, pergi kamu, rumah ini tidak lagi sudi menerima kamu"