Pagi hari seperti biasa mereka sarapan bersama, mereka tenggelam dalam diam tanpa kalimat apa pun.
Mulutnya hanya disibukan untuk mengunyah makanan yang masuk, mereka fokus pada makanannya itu.
Claire berulang kali melirik Nino, sejak awal Nino hanya menunduk saja lada makanannya.
Melahapnya dengan tenang, tak ada pertanyaan apa pun yang terlonta untuk Claire.
Nino seperinya masih enggan untuk sekedar melihat wajah Claire sekarang, harus bagaimana Claire sekarang, Nino pasti akan semakin marah kalau Claire memaskanya untuk berbicara sekarang.
Tapi harus kapan lagi, Claire merasa tidak ingin kalau sampai pernikahan itu dibatalkan.
Claire ingin pernikahan itu tetap ada, Nino tidak boleh membatalkannya begitu saja.
"Nino berangkat duluan, permisi"
Nino lantas berlalu meninggalkan mereka semua tanpa menunggu jawaban apa pun, Claire menggeleng dan berlalu menyusul Nino, kemana Nino akan pergi sekarang, benarkah Kantor yang akan jadi tujuannya saat ini.