Saat sudah menerima tawaran makan bersama dari Lea, Ajeng merasa tidak sedang membuat keputusan yang salah, karena ia bisa mengobrol dengan Vino, padahal ia sedang bersama dengan isterinya pula.
"Kenapa kau menerima tawarannya?" tanya Vino yang terlihat kesal.
Ajeng yang mendapat pertanyaan itu pun hanya tersenyum, karena ia tidak mengerti bahwa Vino sepertinya tidak menyukai situasi ini, padahal Ajeng sangat menyukainya.
"Memangnya apa masalahnya? Bahkan ia sendiri yang mengajakku," tanya Ajeng dengan wajah santainya.
"Ck…," Vino berdecak kesal, karena mendengar tanggapan dari Ajeng, padahal ia sangat menghindari pertemuan Lea dan Ajeng, namun Ajeng justru terlihat sangat senang.