Suara ketukan pintu rumahnya, membuat Cheryl menghentikan kegiatannya yang sedang menyelesaikan laporan hariannya, karena ia tetap harus melaporkan setiap hari apa yang ia lakukan dan perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya kepada dokter yang menjadi pembimbing koasnya.
Tanpa pikir panjang lagi, Cheryl langsung menuju ke pintu rumahnya untuk mengetahui siapa yang bertamu ke rumahnya, karena Cheryl tidak mungkin mengandalkan Mamanya untuk membukakan pintu tersebut, Mama dan Papanya sedang pergi ke rumah neneknya yang berada di luar kota, sehingga Cheryl di rumah sendirian.
Namun tinggal selangkah lagi Cheryl dengan pintunya, ia kemudian teringat jika dirinya hanya sendiri di rumah, ia langsung merasa takut jika yang mengetuk pintunya itu adalah orang yang berniat jahat kepadanya.